Sura dan Kura: Belajar Bersabar

Sura dan Kura: Belajar Bersabar

Sura dan Kura: Belajar Bersabar

Ilustrasi Kura-kura dan Ikan

Sumber: Pexels

Di sebuah kolam yang jernih, hiduplah seekor ikan kecil berwarna perak bernama Sura. Sura adalah ikan yang lincah dan selalu ingin cepat. Ia berenang ke sana kemari dengan gesit, selalu ingin menjadi yang pertama dalam segala hal. Di kolam yang sama, tinggallah Kura, seekor kura-kura tua yang bijaksana. Kura selalu bergerak dengan lambat dan tenang.

Suatu hari, Sura melihat segerombol buah berry merah yang ranum jatuh ke dasar kolam. "Wah, berry kesukaanku!" seru Sura dengan penuh semangat. Tanpa pikir panjang, ia langsung melesat ke dasar kolam. Namun, *brukkk!* Sura menabrak batu besar yang tak terlihat olehnya karena terburu-buru.

"Aduh!" keluh Sura, badannya terasa sakit. Ia mencoba berenang lagi, tapi gerakannya menjadi lebih lambat karena rasa sakit di tubuhnya.

Kura, yang melihat kejadian itu, perlahan menghampiri Sura. "Ada apa, Sura? Mengapa kau tampak kesakitan?" tanya Kura dengan suara tenangnya.

"Aku ingin mengambil berry itu," jawab Sura sambil menunjuk ke arah berry merah di dasar kolam. "Tapi aku menabrak batu karena terlalu terburu-buru."

Kura tersenyum bijak. "Sabar, Sura. Segala sesuatu ada waktunya. Lihat, arus air perlahan membawa berry-berry itu ke tepi kolam," kata Kura.

Sura menoleh dan melihat berry-berry tersebut memang terbawa arus mendekati tepi kolam, tempat yang lebih mudah dijangkau. Namun, Sura masih tidak sabar. "Tapi itu terlalu lama, Kura! Aku ingin segera memakannya!"

"Bersabarlah, Sura," kata Kura lagi. "Kadang, dengan menunggu sebentar, kita justru bisa mendapatkan hasil yang lebih baik."

Sura akhirnya menuruti nasihat Kura. Ia menunggu dengan sabar, meskipun hatinya tidak tenang. Beberapa saat kemudian, berry-berry itu sampai di tepi kolam. Sura pun bisa memakannya dengan mudah, tanpa perlu bersusah payah.

"Kura benar," gumam Sura sambil menikmati berry yang manis itu. "Seandainya aku sabar dari tadi, aku tidak akan menabrak batu dan badanku tidak akan sakit."

Sejak saat itu, Sura belajar untuk lebih bersabar. Ia tidak lagi selalu terburu-buru dalam segala hal. Ia belajar dari Kura bahwa kesabaran akan membuahkan hasil yang manis.

Makna Cerita:

Dongeng ini mengajarkan kita tentang pentingnya sabar. Sura yang terburu-buru justru mendapatkan kesulitan, sedangkan Kura yang sabar dan tenang memberikan nasihat yang bijaksana. Dengan bersabar, kita bisa menghindari masalah dan mendapatkan hasil yang lebih baik, seperti Sura yang akhirnya bisa menikmati berry dengan mudah.

Ayat Al-Qur'an tentang Sabar:

"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah: 153)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah SWT menyertai orang-orang yang sabar. Ketika kita menghadapi kesulitan, bersabarlah dan mintalah pertolongan kepada Allah melalui shalat.

Hadits tentang Sabar:

"Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini mengajarkan bahwa kesabaran dalam menghadapi cobaan, seperti rasa sakit atau kesulitan, dapat menjadi penggugur dosa.

Penutup:

Nah, Sobat Digital, semoga kisah Sura dan Kura ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Yuk, kita belajar untuk lebih bersabar dalam menjalani hidup, seperti Kura yang bijaksana. Ingatlah bahwa kesabaran adalah kunci untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Bagaimana pendapat kalian tentang cerita ini? Tulis di kolom komentar, ya! Sampai jumpa di dongeng selanjutnya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar